Munakahat,  Story

Mengurus dokumen kehamilan Di Jepang (part Kuyakusho)

Oke,,,, lanjut ke perdokumenan yang mana ini bagian penting (banget) Karena menyangkut semua aspek kehidupan,, termasuk pendanaan dan pemilihan rumah sakit yang mau kita kunjungi.

Setelah tahu kalau saya hamil, dan mendapatkan penolakan dari rumah sakit yang dituju Karena usia kehamilan sudah lebih dari 8 minggu, pulang dari rumah sakit kita segera menuju KUYAKUSHO untuk mengurus dokumen yang dibutuhkan. Karena ini hamil kedua, jadi gak terlalu bingung harus kemana dan bagian mana yang harus kami tuju. Biasanya, kalau yang berkaitan dengan kehamilan, anak anak, ibu hamil itu jadi satu, children care atau apalah gitu.. saya juga lupa itu apa namanya.

Yang jelas, di kuyakusho, kita bakalan ada sedikit interview( gak formal ko, cuma pertanyaan pertanyaan biasa seputar kehamilan kita). Semacam kapan tahu hamil, dimana pemeriksaan pertama, bagaimana perasaan kita pas tau kalau kita hamil?. Sudah nikah apa belum, anaknya mau dibesarkan atau bagaimana (don’t ask me why pertanyaan ini muncul, silahkan cari sendiri alasannya, tapi jangan ngawur yaa,, ehhe) dan banyak lagi.

Biasanya disana kita bakalan dikasih sederet informasi mengenai rumah sakit mana yang bisa menerima, dan yang dekat dengan wilayah kita.

Waktu itu saya minta sama KUYAKUSHO untuk dicarikan rumah sakit yang bisa menerima bahasa Inggris (walaupun cuma dokternya aja), trus dokternya cewek, rumah sakitnya dekat dengan rumah, yang negeri kalau bisa, dan mau menerima kehamilan di usia lebih dari 8 minggu. Dan memang tidak semua rumah sakit ada dan sesuai dengan kriteria yang kita inginkan. Dengan sabar pihak KUYAKUSHO mencarikan rumah sakit yang sesuai atau minimal mendekati dengan apa yang kita harapkan, menelpon beberapa rumah sakit, menanyakan kesanggupan mereka menerima foreign (gaijin) yang kaya kita gak bisa ngomong bahasa jepang. Akhirnya, setelah beberapa rumah sakit dihubungi, mereka memberikan pilihan yang sesuai dengan kriteria kami. Dari beberapa rumah sakit yang ditawarkan, kita memilih ke shiomidai byoin (rumah sakit shimodai) yang jaraknya relative dekat, cukup 20 menit pakai bis, atau bisa pakai kereta, kalau mepet bisa pakai sepeda juga. Dipilih mana yang lebih enak buat kita lakukan. Setelah selesai kita diberi beberapa dokumen ;

  1. boshitecho( buku yang berisi rekap selama kehamilan dan perkembangan bayi hingga usia 6 tahun gitu ya) dan tiap ibu hamil di sini pasti punya boshitecho. Ini buku harus dan wajib dibawa setiap kali pemeriksaan. Semacam diarynya ibu ibu hamil dan menyusui plus membesarkan anak

contoh BOSHITECHO

2. kupon discount : aduhhh ini kupon penting bangett bangett banget,,, secara pemeriksaaan kehamilan dijepang enggak dicover sama biaya asuransi. Karena pada dasarnya kehamilan bukan seperti sakit pada umumnya. Ini atas kemauan yang hamil kannn iyaaa kannn hahahah… di kupon diskon ini, ada beberapa nominal yang bisa digunakan. Mulai dari yang 12.000¥, 7.000¥, 4.700¥, dan banyak lagi. Plus kuponuntuk  pemeriksaan gigi gratis pas lagi hamil (tapi jangan lupa kuponnya dibawa). Siapa bilang hamil di jepang murah? Mahal,,jugaaa,,, tapi kupon ini bisa meringankan biaya periksa bulana, mingguan, dan biaya cek cek rutin lainya yang berkaitan dengan kehamilan. Informasi biaya dan jenis pemeriksaan yang dilakukan dibahas di sesi berikutnya yaa…

contoh kupon diskon untuk setiap pemeriksaan

3. Tag gantungan tas, yang menunjukan bahwa kita sedang hamil. Supaya bisa mendapatkan priority seat saat di kereta atau bus, atau mode transportasi umum lainya. Di gantungan tas itu ditulis: お腹に赤ちゃんがいます( disini ada akachan (bayi) nya)) gitu kali ya kurang lebih artinya.

identitas kehamilan yang di gantungkan di tas n selalu dibawa

4. dapet sebendel informasi mengenai makanan, kehamilan, menyusui, rumah sakit, vaksin, dan apa saja yang biasa dan bisa dilakukan oleh ibu hamil,, banyak pokonya,, kalau bisa bahasa jepang bisa baca langsung itu bukunya. Sayang seribu sayang, bahasa jepang aye level tiarap aja enggak,,, tenggelam iyaa hahaha, jadi cuma ambil kesimpulan dari gambar gambar yang ditampilkan.

5. biasanya dapet majalah, popok, susu, dan jenis iklan iklan lain yang udah ada kerjasama dengan kuyakusho setempat.

Habis dari kuyakusho, kita langsung pergi ke rumah sakit yang sudah disepakati. Menindak lanjuti apa yang ingin kita lakukan selanjutnya. Kita buru buru menyelesaikan hari itu juga dengan beberapa alasan. Pertama, Karena kehamilan sudah lebih dari 8 minggu. Biasnaya kalau kehamilan sudah lebih dari 8 minggu, pihak rumah sakit mikir mikir dulu (mikirnya susah ) mau menerima kita boleh melahirkan disitu apa engak). Trus karena kita gak bisa setiap hari bolos, jadi sehari itu dimanfaatkan untuk menyelesaikan proses administrasi yang diperlukan, termasuk penentuan rumah sakit hingga melahirkan kelak.

Inget zaman hamil fisa dulu, datang ke jepang udah hamil 28 minggu, lieurr nyari rumah sakit yang mau menerima, akhirnya dengan tekad kuat dan bulat, suami datangi  itu rumah sakit dan langsung bilang, istri saya mau melahirkan di sini.. hahah semua penjaga yang mendengar kaget… ko ada orang yang berani datang tanpa aba aba langsung ngomon gitu.

To be continue…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *