Berat badan ini bagian yang suka terlupakan saat masa masa ngidam, tapi suka menyesal setelah melahirkan… iya gak sih,,, hahaha.. kalo saya mah iya banget. Secara ada pribahasa, kan kalo hamil makannya dua orang.. hahah padahal mah ya, yang makan tetep satu orang aja ko, cuma harus ada tambahan asupan kalori agar memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Enggak harus dua porsi juga kali ya..
Dari buku yang saya dapat dari pihak rumah sakit, (oia dari rumah sakit biasanya dikasih buku panduan seputar kehamilan dan melahirkan plus merawat bayi). Peningkatan atau kenaikan berat badan disesuaikan dengan BMI dari calon ibu.
- Jika BMI kurang dari 18, kenaikan berat badan ideal saat hamil hingga melahirkan sebesar 7-12 kg saja.
- Jika BMI calon ibu berada pada rentang 18-23, maka kenaikan berat badan ideal itu sekitar 7-9 kg hingga melahirkan.
- Jika BMI calon ibu ada di sekitar 24-30, maka kenaikan berat badan yang dianjurkan sekitar 5 kg saja sampai melahirkan.
- Untuk yang BMI lebih dari 30, sebaiknya dikosnultasikan dengan dokter terlebih dahulu, (saranya sih begitu)
Jadi,,, ibu ibu,, dan calon ibu,, kalo mau badan tetap singest setelah melahirkan, liat dulu BMI kita ada dimana, berapa porsi berat badan yang di perbolehkan, dan lain lain (ini sih tergantung pendaoat individu ya).. semua orang bebas memilih. Yang terpenting kenaikan berat badan ini akan berpengaruh apda kesehatana ibu dan janin.
Kalau dihitung berdasarkan perkiraan, kenapa sih naikknya ko harus segitu. Di buku tadi juga di jelaskan berat masing masing komponen saat kita sedang hamil (asusmi)
- Berat bayi: 3 kg
- Placenta: 0.5 kg
- Air ketuban: 0.5 kg
- Energi ibu : 1 kg
- Lain lain : 2 kg (ini bahasa Indonesianya gak tau apa heheh, tulisannya jepang semua euy).
- Total: 7 kg.
Jadi kalaupun kita naik 9 kg, lemak yang bersisa cuma 2 kg aja… kan dalam waktu 6 bulan bisa balik ke bentuk semula..
Waktu saya lahiran FISA, 7 kg yang memang asli pengisi perut bisa hilang dari tubuh dalam satu minggu awal setelah lahiran, habis itu turun perlahan lahan karena aktivitas.
Waktu hamil pertama sering banget dimarahi bidan Karena berat badan naik enggak terkontrol, hampir 13 kg, padahal bmi cuma 22 hahaha,,,
Tappi belajar dari pengalaman, ternyata pas hamil naik gak lebih dari 10 kg atau sesuai dengan apa yang dituliskan di buku panduannya bisa juga ko.
Terus,, gimana ya supaya tetap bisa menjaga pola makan saat hamil?
Ini berdasarkan pengalaman saya pribadi ya… biasanya pas awal awal kehamilan justru yang nafsu makan gak karuan, bisa meningkat tajam atau bisa menurun tajam. Tergantung setiap individu. Yang paling parah sih yang meningkat tajam… segala dimakan, mau ini mau itu dijabanin.. akhirnya.. bulan pertama naik sekilo,, sekilo,, sekilo,,, akhirnya sampai berkilo kilo.. hahha,, ampunnnn apa lagi banyak cemilan yang enak, bakso, mie ayam, es campur,, atau apalah,,,,, apa boleh dikata,, lidah enggak bisa nolak. Apa lagi ada embel embel ngidam… woow semua yang dimau di beli,, dimakan,,, hihihi,, (pengalaman dulu).
Tapi perlu diingat balik lagi ke diri kita,, jaga kesehatan kita dan bayi. Tidak semua hal (makanan, yang biasa kita sebut ngidam itu ) harus dipenuhi. Makanlah yang cukup dan sesuai dengan porsi energy yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Tidak usah berlebihan (apalagi masalah cemilan,, biasanya yang mengambil porsi terbanyak, dan jadi lemak yang gak bisa kita hindari). Cari info sebanyak banyaknya berapa jumlah kalori tambahan yang dibutuhkan oleh tubuh kita saat kita hamil dengan usia kehamilan yang bervariasi.
Makan yang teratur juga bisa mempengarahui pola kenaikan berat badan kita. Ini juga menurut saya penting banget. Biar proses pencernaan berjalan lancar jaya (bumil biasanya terserang semeblit yang lumayan berkepanjangan). Kalau sudah ngemil makanan berat,,,, semacam bakso,mie ayam, dan jenis jenis lain yang enggak banget bisa kita tolak, usahakan makan karbohidrat yang lainya dikurangi.
Daripada buat beli cemilan yang gak bergizi, mending kan uangnya disimpen buat beli keperluan yang lebih bijakkk hahaha.. (gaya bener ini).
Waktu saya consultasi dengan bidan, dia cerita kalau bisa sampai usia kehamilan 26 minggu berat badan masih dalam keadaan normal, (bayi berukuran lebih kurang 1 kg) yah naik naik dikit boleh lah katanya. Karena yang dibuthkan oleh bayi saat itu bukan lemak, tapi lebih pada nutriasi yang akan membantu pembentukan organ dalam bayi. Setelah itu saat bayi membutuhkan energy untuk pembentukan lapisan lemak, berat badan meningkat setiap bulan 1 kg atau bahkan lebih, tidak masalah, karena di usia kehamilan menuju 38 keatas, berat badan ibu biasanya lebih stabil dan lemak akan dipusatkan pada pertumbuhan bayi.
Kalau pas awal awal naiknya lumayan banyak, lemak yang dibentuk akan jadi bagian dari ibu, bukan dari bayi. Ini yang sulit untuk dihilangkan pasca melahirkan (harus olahraga lebih giat,, sangat giat,) dan mungkin akan berpengaruh pada kesehatan dari kedua belah pihak.
Kalau enggak salah, kenaikan berat badan yang berlebihan juga bisa menimbulakan diabetes (ini info bisa di cari sendiri ya,, alasan kenapa gak boleh naik terlalu banyak saat Hamil, lebih pada factor kesehatan ibu dan anak).
Mengenai kebutuhan energy saat hamil, biasanya lebih kurang kita butuh tambahan energy sebesar 250 ~ 450 Kcal (dari diet normal 2000- 2200 KCal). Tergantung pada kebutuhan energy dietnya masing masing ya.. (bisa di cek sendiri ya mengenai kebutuhan energy ini, bisi saya salah .. )
Jadiii mulai sekarang, semangat untuk menjaga kesehatan dengan pola makan yang baik dan benar, serta tercukupi kebutuhan gizi. Info seputar pola makan bias di cari sendiri ya,,, hehehe
Salamm
selamat menikmati bacaan sore sambil makan pisang goreng atau bala bala haneutt sama petis cuka,,, enakkkkk komo mun di tambah cireng atawa cilokkk… wwwooooowww.. nahhh lhooo